Leafie: Ayam Buruk Rupa dan Itik Kesayangannya
Penulis: Hwang Sun Mi
Penerjemah: Dwita Rizki Nientyas
Penerbit: Qanita
Tebal: 224 halaman
“Seandainya aku bisa mengerami telur sekali saja, seandainya aku bisa melihat kelahiran anak ayam…”
Leafie, seekor ayam petelur, mengidamkan menetaskan telur sendiri. Tetapi itu tak mungkin karena setiap hari telurnya diambil majikan untuk dikonsumsi. Setiap hari Leafie meghabiskan waktu memandangi keluarga ayam dan bebek di halaman yang bahagia berlarian ke sana ke mari.
Ketika dibuang ke lubang pembuangan ayam sekarat, Leafie hampir dimangsa Musang. Untung ia ditolong oleh Pengelana, bebek liar yang sayapnya luka dan tak bisa terbang. Pengelana mengajarinya bertahan hidup di padang rumput yang penuh bahaya. Lalu Leafie menemukan sebuah telur di rimbunan semak. Telur itu memicu semangat hidupny, memancing nalurinya sebagai Ibu. Leafie tak menyangka, saat dirinya memutuskan untuk mengerami telur itu, ia melangkah ke sebuah petualangan yang luar biasa. Petualangan yang mengajarkan makna cinta, kasih sayang, dan kepasrahan. Petualangan yang membuatnya melihat Musang sang pemburu dengan pandangan baru. Pandangan tanpa prasangka.